Mata merupakan salah satu panca indra yang berfungsi sebagai
indra penglihatan. Ada beberapa penyakit yang dapat mengganggu penglihatan
kita. Yang sering terjadi adalah mata yang minus (myopia) atau silinder
(astagmatisma) sehingga penderita diharuskan untuk memakai kacamata atau lensa
kontak untuk membantu penglihatannya.
Penderita mata minus atau rabun jauh
sulit melihat benda dari jarak jauh. Hal ini dikarenakan kelengkungan kornea
yang lebih pendek serta sumbu bola mata yang terlalu panjang. Sedangkan mata
silinder ini disebabkan panjang kornea antara horisontal dan vertikal yang
tidak sama.
Hal ini terjadi bisa karena faktor turunan atau bisa juga karena
kebiasaan yang tidak sehat untuk mata misalnya membaca buku terlalu dekat,
terlalu lama berada di depan komputer, dsb.
Selain
itu ada juga penyakit mata yang dapat mengganggu penglihatan bahkan bisa
menyebabkan kebutaan bila tak segera di tangani. Penyakit mata itu adalah
katarak.
Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata
berselaput dan rabun. Penyakit ini ditandai dengan munculnya selaput pada lensa
mata, penglihatan akan menjadi buram, ketajaman penglihatan berkurang,
sensitivitas kontras juga hilang, sehingga kontur,warna bayangan dan visi
kurang jelas karena cahaya tersebar oleh katarak ke mata.
Katarak ini
berkembang karena berbagai hal, seperti kontak dalam waktu lama dengan cahaya
untra violet (matahari), radiasi, efek sekunder dari penyakit seperti diabetes
dan hipertensi, usia lanjut dsb. Penyakit ini dapt disembuhkan melalui operasi
mata.
Ada
juga penyakit mata yang diakibatkan oleh selaput yang muncul di bola mata. Tapi
ini berbeda dengan katarak. Kalau katarak selaputnya berada pada lensa mata
sehingga mengganggu penglihatan dari penderita, kalau yang ini selaputnya berada
pada bola mata sehingga tidak mengganggu penglihatan dari penderita.
Penyakit
ini disebut Ptrerygium atau selaput mata. Penyakit ini ditandai dengan
timbulnya selaput pada mata yang muncul dari tepi mata bagian hitam menuju
ketengah bola mata. Terjadinya penyakit ini biasanya dikarenakan paparan sinar
matahari, angin, debu, mikro-trauma dan juga bisa dikarenakan faktor genetika
dan infeksi virus.
Upaya untuk menghilangkan selaput tersebut hanya dapat
dilakukan dengan operasi mata. Operasi tersebut tergolong operasi kecil,
sehingga komplikasi yang mungkin terjadi juga kecil. Hanya saja, kendala yang
dihadapi sampai saat ini adalah kekambuhan pasca operasi yang cukup tinggi.
Karena itu operasi hanya dilakukan jika penyakit sudah cukup parah (sudah
mengganggu penglihatan penderita). Penderita yang berusia muda memiliki
kemungkinan kambuh cukup besar. Oleh sebab itu, beberapa ahli mata belum
menganjurkan untuk operasi jika penyakit belum mengganggu.
Agar penyakit ini
tidak mudah kambuh penderita dapat memberikan obat tetes mata. Dan untuk
pencegahannya penderita disarankan untuk menggunakan kacamata filter
ultraviolet (kacamata hitam) untuk mengurangi paparan sinar matahari dan debu.
Tidak ada komentar
Posting Komentar