Source : imdb.com |
Ketika ingin nonton film Bollywood, aku mendapat rekomendasi
dari seorang teman pecinta film untuk menonton film Hamid. “Coba nonton Hamid
deh, bagus itu filmnya”, begitu katanya. Mendengar kata Hamid yang tebayang
dalam benakku adalah seorang lelaki muslim. “Ah mungkin ini film tentang lelaki
Pakistan yang tinggal di Kashmir perbatasan India, seperti film yang pernah
dimainkan oleh Salman Khan yang berjudul Bajrangi Bhaijaan”, pikirku.
Namun ketika pertama kali melihatnya semua yang ada dalam
bayanganku hilang. Tak ada bintang film Bollywood yang kukenal yang bermain
peran dalam film ini. Semua tokoh dalam film ini belum pernah sekalipun aku
ketahui.
Film garapan Aijaz Khan ini berlatar belakang di Kashmir
yang masuk dalam wilayah India. Jadi daerah Kashmir ini dibagi menjadi dua
bagian, sebagian merupakan wilayah India dan sebagian lainnya masuk di wilayah
Pakistan. Tidak seperti mayoritas penduduk India yang beragama Hindu, warga
Kashmir ini mayoritas beragama Islam.
Baca juga : Dangal
Sinopsis Film Hamid
Film festival yang telah menyabet beberapa penghargaan ini bercerita
tentang seorang bocah lelaki berusia 7 tahun bernama Hamid yang diperankan oleh
Talha Arsyad Reshi. Pada suatu malam ketika ayahnya pulang dari bekerja, dia
merajuk karena ayahnya lupa tidak membawakan mainan yang dia minta. Karenanya,
ayahnya pergi lagi untuk membelikan mainan yang Hamid inginkan. Dan sejak saat
itu ayahnya tak pernah lagi kembali.
Kini Hamid hanya tinggal berdua bersama Ibunya yang
diperankan oleh Rasika Dugal. Karena harus bekerja sendirian untuk menghidupi
dirinya dan Hamid, Ibunya tidak begitu memperhatikan Hamid. Hal tersebut
membuat Hamid merasa sangat kesepian.
Suatu hari Hamid pergi ke ruang kerja Ayahnya dan menemukan
handphone milik ayahnya. Dengan handphone milik ayahnya itu dia ingin menelepon
Allah. Dia ingin meminta kepada Allah untuk mengembalikan Ayahnya.
Source : mojokseru.com |
Ketika dia dalam perjalanan menuju ke sekolah, dia melihat banyak pamflet yang tertempel di dinding bertuliskan angka 786. Dia menanyakan arti angka tersebut pada teman Ayahnya yang berada di sana. “Number of Allah”, jawab teman ayahnya itu. (Masyarakat Muslim Pakistan dan India biasanya menuliskan angka 786 untuk menyebutkan bismillah).
Hamid berpikir 786 adalah nomor untuk menghubungi Allah,
diapun mengacak nomor itu hingga berjumlah 10. Beberapa kali gagal hingga
akhirnya teleponnya tersambung ke seorang tentara India. Dia mengira bahwa
tentara tersebut adalah Allah.
Tentara bernama Abhay yang diperankan oleh Vikhas Kumar ini
merasa dikerjai oleh bocah iseng. Namun beberapa kali mendapat telepon dari
Hamid, Abhay menjadi sedikit melunak. Dan merekapun menjadi semakin akrab.
Penggambaran Konflik Kashmir India
Dalam film ini menggambarkan dengan jelas konflik yang
terjadi di wilayah Kashmir, India. Meski merupakan bagian dari Negara India,
orang-orang Kashmir ini begitu membenci India. Telah ada gerakan-gerakan protes
di wilayah Kashmir yang diperintah oleh India sejak tahun 1989. Gerakan-gerakan
tersebut didirikan untuk menyuarakan selisih dan keluhan atas Pemerintahan
India, terutama Militer India. Warga Kashmir merasa dianak tirikan dan tidak
mendapatkan hak mereka.
Oleh sebab itu wilayah Kashmir selalu dijaga ketat oleh
militer India. Hilangnya ayah Hamid pun menjadi sorotan atas ketidak adilan HAM
di wilayah Kashmir, India. Kasus orang hilang tanpa kejelasan, demonstrasi,
pemukulan warga oleh tentara di tampaknya dalam setiap adegan film ini.
Baca juga : Taare Zameen Par
Melihat Konflik dari Sudut Pandang Berbeda
Selain penggambarannya yang apik, film yang rilis pada 15 Maret 2019 ini juga memberikan banyak pelajaran yang bisa diambil. Dari sini
kita diajak untuk melihat suatu konflik dari sudut pandang yang lebih luas.
Source : quora.com |
Meski dalam film ini tentara India diperlihatkan sebagai orang yang jahat, yang sering memukul demonstran Kashmir dan anak-anak muda Kashmir. Namun ada sisi baik dalam tentara India yang juga di munculkan. Dalam hal ini dalam sosok Abhay, tentara India yang ditelepon oleh Hamid.
Para tentara India itu juga manusia yang memiliki keluarga
dan orang-orang yang mereka kasihi. Abhay di gambarkan sebagai seorang suami
yang memiliki seorang anak seusia Hamid. Dia juga merasa rindu akan rumah dan
keluarganya, sama seperti yang dirasakan oleh masyarakat Kashmir yang
kehilangan keluarga mereka.
Dan dia sebenarnya tidak membenci warga Kashmir atau
memiliki dendam terhadap mereka. dia berada di sana karena tugas dari negara
yang harus dia jalankan. Dia juga tidak ingin menjadi musuh dari warga Kashmir,
dia juga mendambakan kedamaian.
Terlihat saat dia memperingatkan Hamid untuk tidak keluar
rumah saat terjadi demonstrasi. Dia tidak ingin Hamid terluka bila tanpa
sengaja melewati tempat demonstrasi berlangsung.
Nilai Hamid
Untuk film dengan issu politik seperti ini aku kasih nilai
8/10.
Karena konsep ceritanya yang sederhana dan mudah untuk
dicerna. Namun apa yang disampaikan bisa tertangkap dengan jelas hanya dari
kisah seorang bocah cilik bernama Hamid yang dengan polosnya ingin berbicara
dengan Tuhannya.
Ini nontonnya dimana kak? Penasaran ingin nonton, bisa ditonton keluarga buat persiapan weekend
BalasHapusCeritanya beda dengan alur film india pada umumnya ya. Menarik untuk ditonton jadinya. Penasaran pengen nonton juga
BalasHapusIni bikin nangis nggak sih, baca sinopsis kok pengin mewek, Ayahnya diceritakan juga kenapa nggak kembali?
BalasHapusjadi kepengin nonton juga, kak.. film2 bollywood memang bagus2, banyak yang dapat rating tinggi. mirip2 film korea gitu, kadang storytellingnya unik dan berbeda.. kalau film yang ini, kebetulan aku belum nonton dan kayaknya bisa mau WL ku nih
BalasHapusSebenarnya aku pribadi kurang suka film India yang selalu ada tarian-tarian dan nyanyian-nyanyian. Namun, ketika membaca sinopsisnya kok bikin penasaran, kayaknya menarik nih.
BalasHapusIni menarik nih film India yang beda dari biasanya dipenuhi tarian dan nyanyian lypsinc hehehe, ini sih kelas-kelas film festival, mau cari ah film ini pengen nonton sendiri
BalasHapusSekaligus mengandung pelajaran sejarah nih film Hamid ya. Bentrokan antara Kashmir dan India ini emang sudah saya dengar sejak televisi masih hitam putih.
BalasHapusPenasaran jadi pengen nonton film Hamid juga
Sekarang film bollywood bagus2 emang ya. Nggak lagi sekedar cinta2an aja.
BalasHapusfilm politik bernuansa humanisme ini semoga menjadi pencerahan bagi kedua negara utk mengakhiri konfliknya. Banyak anak terpisah dgn orangtua yang tdk jelas kemana jasadnya.
BalasHapusIsu konflik dua wilayah ini emg jadi polemik lama. Namun dgn nuansa humanisme, smoga menyentuh masyarakat dunia. Apalagi ada tentara India yg tdk berperan jahat. Minimal bs menekan gesekan konflik dua wilayah tsb.
Jadi pgn nonton deh.
Nggrentes ya mba, sampe sekarang konflik-konflik wilayah masih ada aja dan terjadi di beberapa negara, ga cuma India vs Khasmir, belahan timur Indonesia juga kadang2 ada pemberontakan. Yang rugi yaa, masyarakat cilik.
BalasHapusJadi penasaran pengin nonton juga. Ini bs ditonton dimana y?
BalasHapusTp btw, terlepas dr filmnya, warga Muslim di India memang di bawah pemerintah di sana ga bs bebas dan sering terjadi diskriminasi.
Waah, seru nih sepertinya. Udah lama ga nonton film india. Tapi baca sinopsis ceritanya yg keinget malah film india bajrangi baijaan..😅
BalasHapuswa paling suka aku nonton fim india yang ceritanya begini nih, bikin haru pasti :) yang ini belum nonton, di Netflix kah mbak? hihi
BalasHapusJadi penasaran deh sama filmnya. Bisa ditonton secara legal di platform mana sih Kak film Hamid ini?
BalasHapusAku pernah nonton semacam tayangan traveling muslim gitu sih tentang Kashmir dan berasa lagi nggak di India sepanjang nonton.
Sudah lama banget enggak nonton film India, kayaknya Hamid dan Mimi nih aku harus nonton, ceritanya bagus.
BalasHapusWah, 8/10, jadi pengen nonton juga nih... Filmnya lumayan baru ya, enggak lama-lama amat... Menarik banget temanya, makasih ya reviewnya...
BalasHapusNamanya sama dengan kakekku yang sudah jelang 12 tahun berpindag ke alam lain
BalasHapusMelting banget baca sinopsis Film Hamid, kak..
BalasHapusMerasakan sekali anak-anak yang tumbuh di wilayah konflik itu tampak sangat pasrah dengan takdir Allah. Sangat berbeda sekali dengan kehidupan anak-anak yang setiap harinya merasa banyak ketenangan dan kemewahan.
Hamid, ingin tahu sekali dengan ending kisahnya.
Kalau boleh tahu dimana kakak nonton Hamid ini ya? Soalnya dah lama gak nonton film Bollywood dan sepertinya film ini recommen banget buat ditonton.
BalasHapusMenarik sekali filmnya kak. Kalau bhajrangi bhaijan udah berhasil buat air mataku terkuras. Hmmm.. Jadi penasaran nonton film ini. Dimana ya bisa nontonnya?
BalasHapuswaaah deep banget ini ceritanya baru baca aja. film india kalau ada anak kecil suka sedih.
BalasHapus