Berawal dari kegemaran
aku membaca buku, membuat aku mulai menyukai dunia literasi. Membaca dan menulis agaknya memang tak pernah bisa
terpisahkan. Begitupun kegemaranku membaca akhirnya membawaku ke dunia tulis
menulis.
Sebagai generasi 90-an,
dulu coretan di kertas menjadi wadah untuk menyalurkan hobi menulis. Semakin
berkembangkanya zaman, kini blog menjadi wadah untuk aku menyalurkan segala
macam isi kepala ke dalam tulisan.
Pertama Kali Terjun di Dunia Blogger
Ada beberapa platform
yang aku gunakan untuk menyalurkan tulisan dulunya. Mulai dari multiply,
facebook, wordpress, blogspot, hingga tumblr. Namun yang sampai kini digunakan
adalah blogspot. Kalau dulu ngeblog belum dimonetisasi. Jadi cuma asal nulis
aja, nggak terlalu fokus dengan konten, hanya menuliskan apa yang ada di dalam
kepala.
Lalu seorang teman yang
juga seorang blogger mengajak untuk mulai memonetisasi blog dengan cara
mengubah menjadi Top Level Domain (TLD). Dari situ berlanjut dengan
mengikuti beberapa komunitas blogger di Indonesia. Dari sana akhirnya mengenal
banyak teman blogger dan mendapatkan banyak banget insight untuk mengembangkan
blog menjadi lebih proffesional.
Dari sanalah aku mendapat
banyak sekali ilmu baru tentang dunia blogger. Kalau kata pepatah “semakin
tau malah semakin bodoh”, begitupun aku di dunia blogger. Semakin belajar
semakin banyak hal baru yang aku tak tau sebelumnya.
Baca Juga : Belajar Menulis Novel dan Memasarkannya
Cara Aku Memulai Blog
Kalau mengingat kembali
awal memulai ngeblog, blogspot menjadi wadah pertama yang aku pilih untuk
memulai ngeblog. Mungkin karena merupakan platform yang paling popular saat
itu. Pendaftarannya pun mudah, cukup dengan menggunakna akun google kalian bisa
membuat akun di blogspot.
Setelah memuat akun
blogspot, aku menentukan nama blog dan menentukan bakal fokus nulis apa
nantinya. Mau fokus ke tulisan tentang traveling, kuliner, kecantikan, fashion
atau tempat berbagi tips dan info.
Setelah itu mulai deh
menghias tampilan blog dengan memilih theme blog. Ada banyak sekali theme blog
yang disediakan oleh blogspot, ada yang gratis ada pula yang berbayar. Setelah
mengatur tema lalu mengatur tata letak. Dan mulai deh menulis deh.
Langkah-langkah Menulis Artikel di Blog
Setelah blog sudah jadi,
sekarang tinggal di isi dengan konten-konten yang menarik dan bermanfaat dong.
Terus apa aja nih langkah-langkah menulis artikel di blog?
Kalau menurut aku nih,
tulislah apa yang memang ingin kalian tulis. Namun sesuaikan juga dengan tema
blog kalian. Misal tema blog kalian traveling, banyakin nulis tentang traveling
atau kalaupun melenceng bisa disangkut-sangkutin ke traveling gitu. Awalnya
emang rada susah sih nyambung-nyambungin tapi kalau sudah terbiasa bakal mudah
kok.
Setelah itu tentukan
judul, pilih judul yang menarik dan sesuai dengan isi untuk mengambil hati
pembaca. Lalu mulai deh menuliskan artikel yang sesuai dengan judul yang kalian
ambil. Kalau bisa tuliskan artikel listicle untuk memudahkan pembaca memahami
tulisan kalian.
Panjang tulisan dalam satu
artikelku biasanya minimal 500 kata. Hal ini agar tulisan mampu menyampaikan
informasi yang lengkap. Jika kalian sudah selesai menulis, tambahkan gambar
untuk mendukung tulisan kalian. Baru deh publish.
Menjaga Konsistensi Menulis
Agar performa blog baik,
blogger harus konsisten dalam menulis. Ada yang bilang minimal seminggu sekali
harus ada tulisan baru, ada yang bilang seminggu harus 3-4 tulisan. Namun buat
aku tergantung sama kitanya. Mau goalsnya seperti apa yang penting konsisten.
Percuma kalau nulis seminggu bisa 4 artikel tapi hanya jalan dalam sebulan
doang.
Terus gimana dong biar
konsisten nulisnya? Kalau aku sih biasanya bikin jadwal seminggu mau nulis
berapa artikel. Jadi tiap bulan ada target tulisan yang harus dibuat.
Selain bikin target seperti
itu, salah satu cara aku agar bisa konsisten menulis adalah ikut challenge
menulis. Ada beberapa komunitas yang sering mengadakan challenge menulis
seperti ini. Challenge yang mereka adakan pun beragam. Ada One Day One Post
atau One Week On post dengan tema yang ditentukan.
Dengan ikut challenge
seperti ini kita jadi terlatih untuk konsisten menulis. Selain itu kita jadi
lebih semangat lagi untuk menulis karena punya banyak teman yang saling
menyemangati.
Baca Juga : Menyusun Plan Blog 2022
Memilih Niche Blog
Seperti yang aku katakan
di awal, saat memulai ngeblog kita tentukan dulu mau fokus nulis konten yang
seperti apa. Tema atau topik khusus untuk blog ini disebut dengan niche blog.
Niche blog apa yang aku pilih? Lifestyle Blogger menjadi pilihanku untuk blog
utama www.rayuanmentari.com.
Kenapa sih kok milihnya
lifestyle bukan yang lain? Sederhana saja sih alasannya, karena aku suka
mengulas apapun. Mulai dari buku, film, makanan, caffe, tempat wisata hingga
produk-produk yang pernah aku gunakan.
Lifestyle atau gaya hidup
merupakan niche blog yang menggabungkan berbagai topik yang menjadi minat
blogger. Oleh sebab itu aku rasa lifestyle blogger cocok jadi niche blog utama
aku ini. Karena blog utama aku merupakan gabungan dari beberapa topik.
Meningkatkan Traffic Blog
Siapa sih yang nggak mau
blognya banyak dikunjungi orang. Konten yang bagus dan menarik saja nggak cukup
lho buat meningkatkan traffic blog. Ada beberapa cara lain yang biasa aku
gunakan untuk naikin traffic blog.
Melakukan Riset Keyword
Melakukan riset keyword
ini berguna agar blog mudah ditemukan di mesin pencari google. Sebelum menulis
artikel ada baiknya melakukan riset keyword terlebih dahulu. Riset keyword bisa
dilakukan dengan berbagai cara, ada beberapa tools yang bisa membantu kalian
untuk melakukan riset keyword ini seperti MOZ, SEMrush atau Google Related
Search.
Menulis Artikel Panjang
Panjang artikel menjadi
salah satu penilaian google dalam menentukan rangking di hasil pencarian.
Google menganggap artikel yang Panjang sebagai artikel lengkap dan bisa
menjawab pertanyaan para pencari.
Membuat Internal Link
Internal link adalah link
dari satu halaman ke halaman lain di dalam satu blog yang sama. Internal link
ini membantu google untuk memahai konteks dan hubungan antar halaman di blog.
Melalui internal link, mesin pencari akan mengetahui mana halaman yang paling
penting di blog kalian.
Mengenal SEO dan Manfaatnya Bagi Blogger
SEO itu apaan? Apa
hubungannya sama ngeblog? Eitt jangan diremehkan ya kawan, blogger juga mesti
ngerti dan paham tentang SEO. Kalau nggak ngerti SEO gimana orang bisa nemuin
tulisan kalian.
SEO (Search Engine
Optimatimation) merupakan teknik untuk mengupayakan agar situs mendapat ranking
teratas di hasil pencarian Google. Dengan SEO, situs atau blog kalian akan mudah ditemukan orang.
Sehingga berpotensi untuk menaikkan traffic blog kalian.
Jadi alasan kenapa
blogger harus ngerti SEO itu biar tulisannya punya kesempatan untuk dibaca oleh
banyak orang. Kan saying banget ya kalau tulisan yang bagus namun kesempatan
untuk ditemukan sama orang (pembaca) kecil.
Seuprit Pengetahuanku Tentang SEO
Sebagai seorang blogger
aku juga mulai belajar tentang SEO. Sepanjang pengetahuanku saat ini ada dua
jenis SEO, yaitu SEO On Page dan SEO Off Page.
SEO On Page
SEO On Page merupakan
cara mengoptimasikan blog atau situs kita dari dalam. SEO On Page focus ke isi
dari blog kita. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam
mengoptimasikan SEO On Page.
Misalnya saja keyword
harus ada di dalam judul, permalink, paragraph pertama, dan paragraph terakhir.
Memasukkan internal link atau external link dalam postingan. Mengisi meta
Deskription dengan rangkuman postingan minimal 120 karakter dan maksimal 150
karakter. Dan masih banyak lagi.
SEO Off Page
Jika SEO On Page focus ke
isi dari blog, SEO Off Page merupakan kebalikannya. SEO Off Page lebih focus ke
ekternal. Dilansi dari Neil Patel, SEO Off Page adalah aktivitas yang dilakukan
untuk mengoptimalkan website dari luar.
Pengoptimalan situs dari
luar ini berupa backlink yang ditanamkan di situs lain yang menagrah ke situs
kita. Semakin banyak backlink yang ditanamkan situs lain ke situs kita, semakin
bagus nilai situs atau blog kita.
Mengenal Site Audit
Kalau sudah menerapkan
SEO pada blog kita, ada satu tahapan lagi yang bisa kita lakukan agar performa
blog tetap bagus yaitu melakukan site audit.
Apa sih site audit itu?
Site audit adalah memeriksa dan memperbaiki berbagai aspek situs kita secara
menyeluruh, terutama dari sisi teknisdan SEO. Dengan melakukan site audit kita
bisa mengoptimalkan situs kita agar bisa mencapai potensi terbaiknya.
Dengan site audit kita bisa
tau nih situs kita ada masalah di mana dan gimana cara memperbaikinya. Hasilnya,
performa situs atau blog kita bisa lebih maksimal dan pengunjung jadi betah
berlama-lama berselancar di situs kita.
Mereview Blog Sendiri
Sebagai blog utama aku, ingin
sekali blog www.rayuanmentari.com
ini aku optimalkan agar memiliki performa blog yang paripurna. Sebelum melakukan
site audit ada beberapa hal yang secara global ingin aku perbaiki.
Pertama, kecepatan blog. Dengan
kecepatan blog diharapkan pegunjung senang membaca di situs aku, karena tak
perlu menunggu loading yang lama.
Kedua, keamanan situs. Sebenernya
blog aku ini sudah sudah menjadi https yang artinya sudah aman. Namun saat cek performa
blog nilai masih merah dengan keterangan belum aman.
Keinginan Untuk Mempelajari Site Audit Web
Dengan beberapa kendala
di atas, aku pingin sekali untuk tau lebih banyak tentang site audit web. Sama
seperti belajar tentang SEO, mempelajari site audit web juga kurasa sangat
penting aku pelajari sebagi seorang blogger.
Karena dengan paham
tentang site audit aku harap aku bisa lebih mengembangkan blog aku. Tau mana
yang harus diperbaiki dan mana yang harus ditingkatkan.
Itu tadi alasan kuat aku
untuk belajar lagi tentang site audit web. Biar ilmunya lebih bertambah. Dan selalu
bisa mengembangkan diri menjadi seorang blogger.
Harapan Untuk Bisa Masuk ke Dalam Pelatihan Site Audit
Pucuk dicinta ulam pun
tiba, kemarin diajakin teman untuk ikutan kelas Site Audit. Tanpa babibu fafifu
langsung saja aku iyakan saja ajakannya. Beneran nggak sabaran deh untuk bisa
ikut dalam kelas Site Audit.
Kalau ditanya kenapa sih
harus ikut pelatihan kelas Site Audit? Blog itu udah seperti anak sendiri bagi
seorang blogger yang tentu saja sangat di sayang dan dicintai oleh pemiliknya. Sebagai
tanda sayang, seorang blogger pasti ingin merawat anaknya ini dengan baik.
Cara merawat blog salah
satunya adalah dengan site audit ini. Site Audit ibarat dokter yang ngecek
apakah blog ini sedang tidak baik-baik saja atau sebaliknya. Apakah blog ini
sehat atau sakit.
Blogger VS Vlogger
Semakin ke sini blogger
dan vlogger merupakan pekerjaan yang banyak dibutuhkan. Kalau blogger bercerita
lewat aksara vlogger bercerita lewat kata.
Namun haruskah blogger masih
bisa bertahan dengan semakin banyaknya gempuran para vlogger yang bermunculan? Tentu
saja blogger ga bisa begitu saja terkalahkan. Hal ini karena emang media dan
mangsa pasarnya berbeda.
Kalau vlogger lingkupnya
untuk orang-orang yang suka melihat video sedangkan untuk blogger lingkupnya
orang-orang yang suka membaca. Jadi tak ada yang perlu diperbandingkan karena
memang blogger dan vlogger ini berbeda.
Blog Etalasse
Pernah dengan dengan blog
etalase? Bagi kalian yang belum pernah dengar tentang blog etalse kemungkinan
blog kalian masih origina, dimana masih banyak postingan organic.
Blog etalase adalah
perumpamaan yang biasa dibuat oleh para blogger. Blog etalasse adalah sebutan untuk
blog yang isinya hanya berisi artikel promosi yang berisi external link pesanan
dari orang lain.
Sebenarnya nggak ada yang
salah sih sama blog etalase. Cuma bikin artikel jadi isinya campur baur. Jadi kurang
sedap saja saat dibaca.
Peranan Seorang Blogger Bagi Indonesia
Seperti tujuan awal dari menulis, bagi aku peranan blogger di Indonesia salah satunya adalah dengan memberi informasi ke orang lain. Irnformasi yang dibagikan menrupakan informasi yang bermanfaat, bukan HOAX, tidak mengandung SARA, dan bukan merupakan ujaran kebencian.
Selain memberi informasi, bagi aku peranan blogger juga untuk memberi inspirasi untuk orang lain. Memberikan tulisan-tulisan yang membangun, yang bisa mengajak orang lain untuk lebih berkembang.
Karena tulisan yang baik, akan menuntun kita menuju ke sesuatu yang baik pula.
Itu tadi beberapa luapan isi kepala yang terluapkan. Kalau kalian bagaimana perjalanannya menjadi seorang blogger?
Tidak ada komentar
Posting Komentar