Setelah lumayan lama berkecimpung
di dunia blogging, ingin banget untuk mengelola website dengan memetak-metakkan
tulisan berdasarkan konten-konten di dalamnya. Membaginya menjadi beberapa
konten seperti kuliner, traveling, film, buku dll.
Agar aku masih bisa tetap
menggunakan nama domain yang sama, membuat subdomain merupakan penyelesaian
masalah paling tepat untuk keinginanku tersebut.
Sebelum membuat subdomain, tentunya
kalian harus punya domain terlebih dahulu. Selama ini aku membeli domain di
Niagahoster, salah satu penyedia domain dan hosting di Indonesia. Sebelum
kalian mulai membeli domain dan hosting, kalian bisa cek domain website &
vps hosting indonesia terlebih dahulu untuk mengetahui ketersediannya.
Jika nama domain yang kalian
inginkan tersedia, kalian bisa langsung membelinya. Untuk melakukan pembelian
domain kalian harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Setelah itu kalian
cukup mengikuti panduan cara membeli domain yang disediakan.
Setelah memiliki domain barulah
kalian bisa membuat subdomain untuk website kalian.
Apa Itu Subdomain?
Source : hostinger.co.id |
Subdomain adalah bagian sebelum titik pertama dalam struktur URL website. Subdomain bisa digunakan untuk membuat halaman lain dengan konten yang benar-benar berbeda dari website utama.
Subdomain ini bisa dikatakan
sebagai ruang perluasan dari website utama. Misalkan website diumpamakan
sebagai rumah dengan satu alamat utama yaitu domain. Nah subdomain ini adalah
kamar atau ruangan baru di dalam rumah tersebut.
Jadi bisa disimpulkan subdomain
merupakan bagian dari domain. Dimana penempatan subdomain ini berada di depan
domain.
Perbedaan Domain dan Subdomain
Ada beberapa perbedaan yang cukup
significant dari domain dan subdomain.
1. Fungsi
Domain merupakan alamat utama yang
mewakili IP address website, sedangkan subdomain adalah alamat tambahan yang
diambil dari domain utama yang sudah ada.
Domain berfungsi untuk mengubah IP
Address website menjadi alamat website yang mudah diingat, sedangkan subdomain
adalah bagian yang ditambahkan pada domain yang berfungsi untuk hal-hal terkait
organisasi website.
2. Domain Bisa Berdiri Sendiri
Subdomain tidak bisa berdiri
sendiri karena bukan merupakan website.
Subdomain tetap membutuhkan domain agar bisa digunakan.
Sedangkan domain bisa berdiri
sendiri tanpa harus ada subdomain. Kalian tidak mungkin mengisi URL pada
browser dengan mengetikkan subdomainnya saja. Karena harus ada nama domain yang
diketikkan agar website bisa dibuka.
3. Biaya
Untuk bisa mendapatkan sebuah domain
website, kalian harus membayar biaya berlangganan tiap tahunnya. Sedangkan
untuk subdomain kalian tidak perlu lagi menambah biaya langganan karena
tersedia secara gratis.
Contoh Subdomain
Contoh paling mudah dari subdomain
adalah “www”. Siapa sih yang nggak pernah mengetikkan “www” ketika membuka
website atau situs tertentu. “Www” ini merupakan contoh dari subdomain.
Sebenarnya setiap domain sudah
memiliki subdomain default, yaitu “www”. Akan tetapi subdomain ini tidak
difungsikan seperti pada umumnya, karena mengarahkan pengunjung langsung ke
website utama.
Nah untuk subdomain yang berfungsi
mengarahkan pengunjung ke halaman baru yang merupakan bagian dari website utama
ini ada bermacam-macam. Lokasinya berada di depan sebelum titik nama domain.
Misalkan aku menggunakan nama
subdomain trav untuk turunan website utama dengan pembahasan traveling. Maka
ketika kalian mengetikkan trav.rayuanmentari.com di browser maka akan terbuka
halaman khusus yang berisi pembahasan traveling saja.
Fungsi Subdomain
Ini beberapa fungsi dari subdomain
yang harus kalian ketahui,
Membuat website dalam bahasa yang berbeda.
Misal kalian ingin go internasional
nih ya, kalian bisa bikin website dengan dua bahasa. Misal website utamanya
berbahasa Indonesia, lalu subdomainnya berbahasa Inggris. Hal ini akan membantu
agar website kalian bisa dikenal dengan lebih banyak orang.
Membuat website versi mobile
Tampilan di PC dan di mobile sebuah
website pasti berbeda. Nah agar tampilan website kalian tetap optimal saat digunakan
di perangkat selular, kalian bisa membuat subdomain seperti m.rayuanmentari.com.
Mudah mengelola website
Dengan membuat beberapa subdomain kalian
bisa memeta-metakan isi dari website utama. Hal ini akan memudahkan kalian untuk
mengelola website.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita
simpulkan bahwa subdomain berfungsi untuk memisahkan konten tertentu dari
website utama. Dan subdomain tidak dapat berdiri sendiri karena subdomain merupakan
bagian dari domain.
Nah untuk membuat subdomain kalian
harus membeli nama domain terlebih dahulu. Buat kalian yang ingin beli domain,
hosting dan vps, kalian bisa membelinya di Niagahoster. Proses pembelian domain
di sini sangat mudah.
Kemudahan membeli domain di Niagahoster
Bebas pilih Ekstensi
Ada banyak sekali pilihan ekstensi
di sini, Mulai dari .com hingga .xyz semuanya ada. Kalian bisa cek nama domain
yang kalian inginkan.
Banyak Promo
Ada banyak sekali promo yang
diberikan oleh Niagahoster. Ada beragam pilihan promo khusus dan diskon spesial
yang bisa kalian dapatkan. Sehingga beli domain tak lagi menguras kantong.
Terpercaya
Niagahoster merupakan penyedia domain
terpercaya di Indonesia yang sudah terakreditasi ICANN.
Customer Service 24 jam
Jika kalian mengalami kesulitan
saat melakukan pembelian domain kalian bisa menghubungi customer service dari
Niagahoster. Costumer service di sini stand by selama 24 jam, jadi nggak perlu
khawatir deh karena kalian bisa menghubungi mereka kapan saja.
Fitur Kelola Lengkap
Kelola domain dengan mudah melalui
fitur DNS Management, Domain Forwarding, hingga Unlock Domain.
Integrasi Blogspot Cepat
Fitur ini memungkinkan kalian untuk
mengarahkan doman ke website Blogspot hanya dengan sekali klik.
Sekarang nggak bingung lagi kan mau
beli domain di mana?
Tidak ada komentar
Posting Komentar