Source : pexels.com |
“Di Robotika itu semua lengkap. Tidak Cuma belajar kognitif, efektif, belaja kerjasama, kolaborasi motoric, anak tidak takut gagal karena harus mencoba lagi (bila gagal),” ungkap Hendro Yulius Suryo Putra. Seorang penerima apresiasi satu Indonesia Wards di Bidang teknologi.
Beliau merupakan penggagas sekolah
robot dan pendiri Yayasan AWG (Adicita Wiraya Guna) Robotik di Surabaya. Tak
tanggung-tanggung mereka telah membuat robot X-line, Robot Gathering, Robot
Transporter, Robot Pemadam Api hingga Robot Recue lho!
Dunia teknologi yang berkembang
semakin pesat seperti sekarang ini, membuat generasi muda kita harus bisa untuk
meluaskan wawasan agar tak tertinggal dari negara lain. Pengetahuan tentang
robotika tak hanya tentang pemahaman teori belaka.
Source : antara.com |
Namun seperti yang dikatakana oleh
Hendro Yulius Suryo di atas, dengan robotika anak-anak bisa melakukan
eksperimen, mengatasi kegagalan, dan berusaha untuk mencari solusi atas masalah
atau kendala yang mereka hadapi.
Anak-anak yang tertarik dengan
robotika akan memiliki peluang lebih unggul dalam memahami suatu system dan
perkembangan teknologi masamendatang. Hal ini dikarenakan pelajaran robotika
ini mendorong penalaran dan mengajarkan jenis ketrampilan berpikir yang
dibutuhkan oleh orang dewasa abad ke 21 di dunia, di mana hamper semuanya akan
ditingkatkan dengan penggunaan robotika.
Dengan adanya kelas robotika, mengarahkan
system kerja otak anak pada kemampuan berpikir kritis. Anak-anak dapat belajar
merasionalisasi dan bernalar Ketika mempelajari dan mengoperasikan robot. Dengan
sendirinya robotika bisa mengajarkan kesenangan, penalaran praktis dan
pemecahan masalah pada anak tanpa mereka sadari.
Anak bisa belajar untuk mengambil
keputusan dengan baik. Dalam robotika anak diajarkan untuk memahami sebab dan
akibat. Contohnya “jika menyebur ke kolam maka baju akan jadi basah”.
Di masa depan nanti, dunia tidak hanya
terletak pada kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga bagaimana cara
mengembangkannya. Dalam robotika anak-anak akan diajarkan pengkodean dan
pemrograman yang berguna untuk mengembangkan teknologi yang bermanfaat sekali untuk
Pendidikan anak.
Belajar pengkodean dan pemrograman
membuat anak menjadikreatif dan percaya diri. Robotika ini tak hanya bisa
dipelajari oleh anak laki-laki, anak perempuan pun tidak menutup kemungkinan
untuk belajar robotika.
Hal tersebutlah yang menjadi tujuan
utama dari Hendro Yulius Suryo dalam membangun sekolah robotic di Indonesia
meski latar belakangnya bukan dari dunia robotic.
Berawal dari kepeduliannya terhadap
dunia Pendidikan, di mana beliau diberi amanat untuk menjadi pemimpin Lembaga sekolah.
Beliau berupaya menjaga nama besar sekolah dengan membuat ekstrakulikuler robot
di SMP AlAzhar 13, Surabaya.
Pertama kali dibentuk, beliau
mencari pelatih yang bisa memberi wawasan kepada murid-muridnya. Hal ini
dilakukan untuk mengembangkan ekstrakullikuler dan bisa menjuarai berbagai
kompetisi robot. Namun ternyata hasilnya tak sesuai dengan harapan.
Tak pantang menyerah, beliau Kembali
mencari pelatih yang lebih kompeten di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Setelah
mendapat pelatih baru, anak didiknya mulai mengikuti kompetisi tingkat nasional
di tahun 2012.
Sebelum membuat riset dan
menciptakan robot sendiri, mereka mengimpor robot dari Amerika dan Korea
Selatan. Dan akhirnya mereka bisa membuat robot sendiri yang tak kalah dari
Korea Selatan. Hal tersebut mereka buktikan dengan mengalahkan robot-robot
Korea saat bertanding.
Setelah beberapa kali menyabet
juara berdirilah Yayasan AWG. Yayasan yang didirikan Hendro Yulius mulai mensosialisasikan
kegiatan kelas robotika ini ke sekolah-sekolah di Jawa Timur. Lalu menyebar
hingga ke Makassar dan Sorong Papua.
Kini telah ada sekitar 300 hingga
400-an anak yang menjadi murid AWG Robotik, mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Semangat Hendro Yulius Suryo untuk
mengajarkan teknologi robotika terhadap generasi muda perlu kita dukung. Agar generasi
muda kita lebih melek teknologi dan mampu mengikuti perkembangan Teknologi di jaman
serba modern ini.
Tidak ada komentar
Posting Komentar