Source : feepik.com |
Investasi Reksadana saat ini tengah digemari oleh masyarakat Indonesia karena resikonya lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya dan menawarkan keuntungan yang kompetitif. Selain itu, cara berinvestasi Reksadana juga cukup praktis, yakni Anda tinggal menanamkan modal untuk nantinya dikelola oleh manajer investasi.
Apalagi saat ini investasi reksadana bisa dilakukan secara mudah, salah satunya melalui mobile banking. Apa itu mobile banking mungkin selama ini yang Anda tahu hanya aplikasi untuk transfer atau kirim uang secara online. Padahal ada beberapa mobile banking yang juga menyediakan fitur investasi Reksadana.
Meski dalam Reksadana ada manajemen investasi yang bertugas mengelola dana investasi, Anda tetap harus memahami istilah-istilah di dalamnya. Bagi investor pemula mungkin akan sedikit kebingungan dengan banyaknya istilah dalam investasi Reksadana. Lalu apa saja istilah yang harus anda pahami?
Istilah-Istilah dalam Investasi Reksadana
Memahami berbagai istilah dalam investasi Reksadana merupakan suatu keharusan bagi investor pemula. Langkah ini diperlukan agar Anda bisa mengetahui strategi investasi yang tepat. Awalnya mungkin akan terkesan rumit dengan istilah dalam Reksadana, namun jika sudah terbiasa maka Anda akan paham.
Berikut ini daftar istilah dalam investasi Reksadana yang perlu dipahami oleh investor:
1. Manajer Investasi
Manajer investasi adalah pihak atau perusahaan yang bertugas mengelola dana investasi dalam Reksadana. Manajer investasi bekerja atas izin dari otoritas jasa keuangan. Manajer investasi memiliki wewenang untuk mengelola dana dari investor, seperti memilih instrumen yang dibeli dan melakukan penjualan maupun pembelian aset.
2. NAB
Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah jumlah dana yang investor yang dikelola dalam Reksadana. NAB juga dikenal dengan Net Asset Value. Penghitungan NAB yakni berdasarkan total harga aset dalam Reksadana (obligasi, saham, dll) dikurangi biaya operasional seperti pajak, biaya bank kustodian, dan lainnya.
Investor dapat menggunakan informasi NAB untuk melakukan pertimbangan saat akan memiliki produk investasi Reksadana. NAB kerap digunakan sebagai acuan harga pasar dalam sebuah Reksadana.
3. UP
UP adalah satuan yang menunjukkan kepemilikan investor dalam suatu Reksadana. UP atau unit penyertaan dipakai sebagai acuan jumlah kepemilikan Reksadana, jika dalam investasi saham disebut slot. Jumlah UP suatu Reksadana ditetapkan oleh manajer investasi.
4. NAB/UP
Source : freepik.com |
Istilah ini dibaca NAB per UP, yakni nilai aktiva bersih atau dana kelola dibagi jumlah UP suatu Reksadana. NAB/UP kerap disebut harga Reksadana yang menunjukkan naik turunnya suatu Reksadana. Saat NAP/UP berstatus naik dibandingkan saat pembelian, maka investor akan memperoleh keuntungan. Begitu pula sebaliknya ketika NAB/UP dalam kondisi turun.
5. FFS
Fund Fact Sheet (FFS) adalah laporan bulanan yang diterbitkan manajer investasi. FFS memuat informasi mengenai kinerja suatu Reksadana. Biasanya FFS memperlihatkan data NAB, NAB/UP, biaya-biaya, dan sebagainya. Investor bisa menggunakan FFS untuk memantau kinerja Reksadana per bulannya.
6. Subscription
Subscription adalah aktivitas pembelian Reksadana. Subscription dapat dilakukan di hari bursa atau hari ketika Bursa Efek Indonesia beroperasi. Terdapat juga istilah subscription fee untuk biaya pembelian Reksadana.
7. Redemption
Redemption adalah aktivitas penjualan Reksadana. Redemption juga dilakukan pada hari bursa sama seperti subscription. Terdapat istilah redemption fee untuk biaya penjualan Reksadana.
8. Switching
Switching adalah istilah untuk pengalihan unit Reksadana ke suatu Reksadana lainnya. Terdapat juga istilah switching fee untuk biaya pengalihan Reksadana.
9. Cut Off Time
Cut off time adalah istilah untuk batas waktu yang ditentukan pada pembelian, penjualan, dan pengalihan Reksadana. Cut off time ditentukan pada pukul 11.00 WIB. Jadi transaksi yang dilakukan setelah waktu itu akan dijalankan di hari bursa berikutnya.
10. Prospektus
Prospektus adalah istilah untuk dokumen yang memuat informasi mengenai suatu Reksadana. Informasi yang ditampilkan dalam dokumen ini berupa informasi umum, biaya, risiko, manfaat investasi, hingga likuidasi.
11. Tanggal Emisi Reksadana
Tanggal emisi Reksadana adalah istilah untuk tanggal peluncuran suatu Reksadana.
12. Tanggal Efektif Reksadana
Tanggal efektif Reksadana adalah istilah untuk tanggal suatu Reksadana mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.
13. Bank Kustodian
Bank kustodian adalah istilah untuk bank umum yang menjadi jasa penitipan efek dan harta lain termasuk dividen, bunga, dan lainnya. Bank kustodian juga berperan menyelesaikan transaksi efek. Pihak yang menjadi bank kustodian telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan.
14. Portofolio Reksadana
Portofolio dalam Reksadana adalah susunan berbagai sarana investasi yang dibuat oleh manajer investasi.
15. Agen Penjualan
Agen penjualan adalah pihak yang menjadi agen penjual Reksadana dan telah mendapat izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan.
16. Benchmark
Benchmark adalah istilah tolok ukur yang digunakan untuk membandingkan atau mengukur kinerja suatu Reksadana. Benchmark dalam Reksadana saham adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Benchmark dalam Reksadana pasar uang adalah rata-rata bunga deposito. Benchmark dalam Reksadana pendapatan tetap adalah indeks obligasi.
17. Good Fund
Good Fund adalah kondisi saat dana investor untuk pembelian Reksadana telah disetorkan dan diterima sesuai batas waktu yang ditetapkan.
18. WMI
Wakil Manajer Investasi (WMI) adalah pihak perorangan yang mendapatkan izin dari OJK untuk bertugas mewakili kepentingan perusahaan efek yang menjadi manajer investasi.
19. KIK
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) adalah kontrak manajer investasi dan bank kustodian yang mempunyai kekuatan hukum. KIK mengikat pemegang UP dan menetapkan wewenang manajer investasi dalam mengelola portofolio investasi kolektif dan wewenang bank kustodian untuk melaksanakan penitipan kolektif.
Itulah sejumlah istilah-istilah dalam investasi Reksadana yang perlu dipahami oleh investor pemula. Dengan memahami berbagai istilah tersebut, Anda bisa menerapkan strategi atau langkah yang tepat saat ingin berinvestasi Reksadana.
Mobile Banking untuk Investasi Reksadana
Bagaimana setelah tahu istilah-istilah di atas, semakin semangat dan
yakin untuk berinvestasi Reksadana kan? Anda bisa segera melakukan investasi
Reksadana secara praktis melalui mobile
banking. Mobile banking adalah
platform keuangan digital yang disediakan oleh perbankan untuk menunjang
kebutuhan keuangan di era digital.
Salah satu mobile banking
terbaik yang menyediakan layanan investasi Reksadana adalah PermataMobile X. Apa itu mobile
banking PermataMobile X? Mobile
banking ini adalah platform keuangan digital dari PermataBank yang bisa
Anda unduh di Play Store dan App Store. Melalui PermataMobile X, Anda bisa
memulai investasi Reksadana dengan modal sebesar Rp100,000. Ada empat produk
investasi reksadana yang bisa Anda pilih, yaitu reksadana pasar uang,
pendapatan tetap, saham, dan campuran.
Selain layanan investasi Reksadana, PermataMobile X juga menyediakan
ratusan fitur transaksi lainnya, diantaranya transfer dana secepat kilat dengan
BI-Fast, bayar tagihan (tagihan listrik, internet, kartu kredit, dan lainnya),
cek mutasi rekening hingga 12 bulan, WhatsApp Gift, investasi Reksadana,
mengelola kartu kredit (mengubah transaksi jadi cicilan, aktivasi kartu kredit,
dan sebagainya), pembayaran menggunakan QR Pay, tarik tunai tanpa kartu di
PermataATM dan gerai Indomaret dengan fitur Mobile
Cash, dan Apply produk-produk
PermataBank.
Informasi lebih lengkap mengenai apa itu mobile banking PermataMobile X dan cara pendaftarannya bisa Anda
baca di laman https://www.permatabank.com/id/permatamobilex.
Tidak ada komentar
Posting Komentar