Kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
masih menjadi PR besar bagi bangsa kita. Tiap tahunnya masih terjadi kebakaran hutan
di titik-titik panas di wilayah Negara hutan hujan tropis ini. Kenapa hal ini
masih saja terjadi?
Source : pexels.com |
Taukah kalian, ternyata luas hutan di negara kita ini lebih dari separuh luas daratannya. Menurut data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) total luas hutan di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 125,76 juta hectare (ha) atau setara dengan 62,97% luas daratan Indonesia yang sebesar 191,36 juta ha
13.43 juta ha diantaranya merupakan
hutan gambut.. Hutan gambut di Indonesia merupakan hutan tropis berdaun lebar
dan merupakan hutan gambut tropis terbesar kedua di dunia setelah Brazil dan
Amazone.
Apa hubungannya karhutla dengan hutan gambut??
Hutan gambut atau lahan gambutdi
Indonesia tersebar di beberapa pulau besar seperti Kalimantan, Sumatera dan Papua.
Lahan gambut merupakan area yang rentan
sekali terbakar. Bahkan dikatakan putung rokok yang mati saja bisa membakar
lahan gambut. Sangking mudah terbakarnya area tersebut.
Namun gambut yang berbentuk seperti
spons dan memiliki fungsi untuk menyimpan air ini, kok bisa jadi mudah
terbakar? Gimana ceritanya?
Yuk kenalan dulu dengan lahan
gambut.
Apa Itu Gambut
Pengertian gambut menurut KLHK
dalam permen LH No.7/2006 menjelaskan tanah gambut yaitu tanah hasil penumpukan
bahan organic melalui produksi biomassa hutan hujan tropis.
Source : pantaugambut.id |
Lahan gambut ini terbentuk dari
material-material organic seperti serasah, ranting pohon, akar pohon dan kayu
yang tidak membusuk secara sempurna dan lambat sehingga menumpuk dan membentuk
lapisan gambut.
Proses pembentukan gambut
berlangsung selama ribuan tahun lamanya. Berasal dari cekungan atau genangan
air yang sangat luas lalu mengalami pendangkalan akibat tanaman yang tumbuh di
lahan basah (bahan-bahan organic) yang kemudian mati, menumpuk didasar cekungan
lalu mengalami pembusukan yang lambat karena tidak ada udara, secara perlahan
dan bertahap.
Butuh waktu 2000 tahun lamanya
untuk bisa membentuk lahan gambut sedalam 4 meter. Dan biasanya lahan gambut
ini ditemukan di area genanganair seperti rawa, cekungan antara sungai, maupun
daerah pesisir.
Karakteristik lahan gambut berbeda
dengan tanah mineral, perbedaan ini bisa dilihat dari sifat fisika, kimia dan
biologinya. Lahan gambut memiliki kadar air 100% hingga 1300% dari berat
keringnya sehingga air dapat terserap 13 kali bobotnya.
Karena memiliki kandungan air yang
tinggi membuat kepadatan tanah gambut menjadi sangat rendah. Kepadatan tanah
gambut hanya sekitar 0,1 gr/cm3, sehingga kemampuan menahan beban rendan dan
bersifat lunak dan lembek.
Bagaimana Gambut Bisa Terbakar?
Pasti kalian bertanya-tanyak kan, lahan
gambut yang sifatnya basah bagaimana bisa mudah sekali terbakar?
Lahan gambut yang masih berfungsi
sebagaimana mestinya tidak mudah terbakar karena memiliki kandungan air yang
besar. Namun lahan gambut yang telah beralih fungsi atau dialihkan fungsinya menjadi
lahan perkebunan inilah yang memicu terjadinya kebakaran hutan.
Source : pantaugambut.id |
Alih fungsi lahan gambut dimulai dengan mengeringkannya dengan cara membuat kanal (saluran drainase), menurunkan permukaan air tanah di gambut (subsidensi) dan mengurangi tingkat keasaman lahan gambut yang tinggi sehingga mudah ditanami oleh tanaman lain seperti kelapa sawit dan akasia.
Lahan
gambut yang kering inilah yang rentan sekali terbakar. Ketika lahan gambut ini
kering api kecilsaja bisa memicu kebakaran. Api bisa menyebar hingga lapisan
gambut dalam yang kedalamannya bisa mencapai 4 meter.
Walaupun
api di permukaan sudah padam, bukan berarti api di lapisan dalam juga padam. Oleh
sebab itu kebarakan yang terjadi di lahan gambut bisa bertahan selama
berbulan-bulan. Bahkan bisa menjalar ke tempat lain.
Bantu Indonesia Merdeka Karhutla
Tepat
pada Hari kemerdekaan Indonesia ke-78 ini ayok bersama-sama berjuang untuk
kemerdekaan karhutla di Negeri kita ini. Bagaimana caranya?
Source : pantaugambut.id |
Melakukan Pencegahan
Aksi
paling efektif dalam menangani kebakaran hutan dan lahan adalah dengan
melakukan pencegahan sebelum terjadinya kebakaran.
Bagaimana
caranya? Salah satunya dengan melakukan sosialisasi terkait bahayanya kebakaran
hutan terhadap masayarakat sekitar yang hidup dan tinggal dilingkungan area hutan.
Merevisi peraturan perundangan yang terkait dengan pemberian perizinan di lahan
gambut. Serta melakukan pengamatan pada titik rawan yang lebih intensif.
Pemadaman
Melakukan
proses pemadaman, proses pemadaman ini bisa dilakukan dalam beberapa cara,
seperti :
- Pembuatan sekat bakar, yaitu jalur yang dibersihkan dari bahan bakar yang sengaja dibuat di wilayah yang rawan terjai kebakaran untuk mencegah penyebaran api apabila terjadi kebakaran.
- Pemadaman manual dengan mobil pemadam kebakaran dan tangka air.
- Water bombing, yaitu menjatuhkan bom air dari helikopter untuk memadamkan api.
- Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan cara penyemaian garam untuk menciptakan awan hujan di atas area yang terbakar.
Pengendalian Karhutla
Pengendalian
karhutla adalah dengan melakukan penanganan pasca kebakaran. Penanganan pasca
kebarakan ini dilakukan dengan tidakan atau kegiatan yang meliputi inventarisasi,
monitoring dan evaluasi serta koordinasi dalam rangka menangani suatu area
setelah kebakaran.
Penanganan
pasca kebakaran dapat dilakukan dengan pembuatan kebijakan mengenai restorasi
gambut. Kegiatan restorasi gambut dengan cara rewetting,revegetation dan
revitalitation yang telah terdegradasi serta monitoring.
Melakukan Aksi Bersama Team Up For Impact
Team Up For Impact ini merupakan sebuah
website yang mengajak kita untuk melakukan aksi sederhana untuk menjaga
lingkungan yang dilakukan secara bersama-sama dan serentak. Kalian bisa ikut
dalam aksi ini hanya dengan mengunjungi situsnya di https://teamupforimpact.org/.
Semua orang bisa ikut dalam aksi ini,
karena aksi ini tidak dibatasi oleh usia atau latar belakang pendidikan. Ada
banyak challenge yang bisa kalian kerjaan di sini yang dibagi dalam beberapa
kategoy seperti sampah, makanan, digital, energy, bisnis hijau dan aktivisme.
Dengan
melakukan aksi bersama Team Up for Impact, kalian akan bisa ikut membantu
Indonesia untuk Merdeka dari Karhutla. Apa aksinya??
Aksi Bareng Team Up for Impact
Source : pantaugambut.id |
Aksi
di team up for impact ini dilakukan dengan menyelesaikan misi yang disediakan. Goals
dari misi-misi ini adalah mendapatkan satu pohon untuk ditanam di hutan. Pohon
ini kita peroleh jika bisa menyelesaikan
challenge yang diberikan. Jadi kita bisa ikut serta menanam pohon tanpa perlu
harus ke hutan. Semakin banyak pohon yang bisa kita tanam bisa semakin
mengurangi selimut polusi.
Hingga saat ini sudah ada 51 pohon yang
ditanam dan lebih dari 1.285 orang yang telah bergabung dan mengikuti tantangan
harian bersama-sama dan mendapatkan pohon. Sekarang giliran kalian untuk
bergabung dan ikut bersumbangsih menanamkan pohon untuk kelesatarian alam bumi
ini.
Cara ikut challenge
- Kunjungi situs https://teamupforimpact.org/
- Ada beberapa challenge yang bisa kalian ikuti. Kalian cukup memilih
challenge yang kalian ingin lakukan setiap hari. Setiap kali kalian
menyelesaikan challenge kalian akan mendapat poin.
- Kumpulkan poin hingga 1400 poin, dari poin tersebut aka nada 1
pohon yang ditanam atas nama kalian dihutan.
Yuk ikut bareng-bareng ikut challenge team
up for impact, bantu Indonesia merdeka dari karhutla
Tidak ada komentar
Posting Komentar