Source : pexels.com |
Investasi menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
menambah passive income kita. Dengan berinvestasi kita bisa mendapatkan
penghasilan tambahan tanpa harus aktif bekerja. Ada banyak sekali jenis
investasi yang bisa dilakukan.
Jenis-jenis investasi yang bisa kita lakukan diantaranya adalah :
1. Deposito
Deposito dilakukan dengan menyimpan sejumlah uang ke Bank dalam jangka waktu tertentu dengan
syarat-syarat tertentu. Pihak Bankakan membarikan bunga yang lebih tinggi daripada
menabung biasa pada setiap simpanan yang kita lakukan. Investasi ini memiliki resiko
rendah karena bunga yang flat dan dana aman tersimpan di Bank.
2. Emas
Membeli emas dan menyimpannya merupakan jenis investasi yang telah
dilakukan mulai jaman dahulu. Orang-orang suka menyimpan emas sebagai tabungan
karena nilai jual emas dari tahun ke tahun yang semakin meningkat. Investasi dalam
bentuk ini juga tergolong beresiko rendah.
3. Property
Sama seperti emas namun dengan bentuk simpanan yang berbeda. Investasi
property ini biasanya berupa pembelian tanah, rumah, atau bangunan. Alasannya
sama, yaitu karena tiap tahunnya harga property akan terus meningkat. Investasi
ini tergolong investasi jangka panjang dengan resiko rendah.
4. Saham
Investasi saham mulai marakakhir-akhir ini, karena kini mulai
mudah untuk melakukanya dan arus informasi yang bisa kita dapatkan dengan
mudah. Saham sendiri merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling
popular yaitu berupa tanda penyertaan modal seseorang dalam suatu perusahaan
atau perseroan terbatas (PT).
Dengan kita membeli saham artinya kita membeli sebagian kepemilikan
atas sebuah perusahaan tersebut. Sehingga bisa disimpulkan semakin banyak kita
membeli saham perusahaan tersebut, semaki besar pula presentase kepemilikian
kita atas perusahaan tersebut.
Investasi saham ini tergolong investasi dengan resiko tinggi.
Meski demikian, investasi saham banyak diminati karena hasilnya yang cepat dan
banyak.
Trading Crypto Indonesia
merupakan salah satu jenis investasi saham yang marak dilakukan. Hampir sama
seperti trading saham, hanya saja objeknya yang berbeda karena transaksi
dilakukan dalam bentuk cryptocurrency (mata uang crypto).
Tranding Crypto
Hadirnya Cryptocurrency karena adanya mata uang digital dan blockchain
dikalangan masyarakat. Trading Crypto merupakan kegiatan menjual dan membeli asset
mata uang digital yang tersedia di pasar cryptocurrency dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan.
Trading Crypto memiliki resiko yang cukup tinggi karena nilai
fluktuasi mata uang crypto yang sangat tinggi. Oleh sebab itu harus ekstra hati-hati
ketika akan memulai investasi jenis ini. Ada baiknya sebelum memulai melakukan
trading Crypto pelajari dulu tentang hukum penawaran dan permintaan dalam
investasi cryto.
Hukum Penawaran Dan Permintaan
Dalam trading crypto hukum permintaan
dan penawaran sama seperti hukum ekonomi yang kita ketahui.
Hukum penawaran
“Semakin tinggi harga sebuah barang atau jasa, maka semakin tinggi pula penawaran yang diberikan produsen kepada pasar”.
Karena dalam bisnis yang menjadi tujuan utama adalah
keuntungan, maka ketika produsen melihat adanya kenaikan harga mereka akan memproduksi
barang lebih banyak. Namun sebaliknya jika harga barang atau jasa menurun,
makan produsen akan mengurangi penawaran jumlah barang atau jasa tersebut.
Grafik penawaran (Source : investopedia.com) |
Penawaran dalam Crypto
Penawaran dalam crypto adalah jumlah token yang terdapat pada
blockchain, termasuk juga token yang tidak beredar di kalangan public. Istilah ini
dikenal juga dengan total supply. Saat proyek crypto meluncurkan token baru,
mereka biasanya akan membuat token crypto lebih banyak dibandingkan yang telad
didistribusikan oleh mereka saat itu.
Metrik yang banyak dijadikan sebagai acuan oleh para trader
dan investor crypto adalah penawaran maksimum. Penawaran maksimal merupakan
jumlah maksimal token yang bisa dicetak kedepannya.
Hukum permintaan
“Semakin tinggi harga sebuah barang atau jasa, maka semakin sedikit pula permintaan barang atau jasa tersebut”.
Bisa dikatakan bahwa jika harga sebuah barang atau jasa naik maka jumlah permintaan menurun, sehingga semakin meningkat biaya peluang yang harus dikeluaran untuk membelinya.
Grafik Permintaan (Source : investopedia.com) |
Permintaan Dalam Crypto
Permintaan dalam crypto adalah jumlah permintaan atas token crypto. Jumlah permintaan dalam cryto dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari ekposur dan kepopuleran crypto yang terus meningkat hingga implementasi crypto dalam berbagai bidang dan institusi.
Cara Kerja Penawaran dan permintaan dalam Crypto
Jumlah maksimal permintaan bitcoin adalah 21 juta, tidak bisa
bertambah lagi, sedangkan saat ini telah ditambang sekitar 19 juta bitcoin. Bitcoin
diperkirakan akan habis ditambang pada tahun 2140.
Nah sementara itu minat masyarakan terhadap crypto, terutama
bitcoin semakin meningkat drastic dengan adanya exposur dari media, enterpreneur,
millionaire hingga selebritas. Hal ini menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan
terhadap crypto.
Dari situ bisa kita lihat, bahwa penawaran bitcoin akan
semakin menipis nantinya, diiringi dengan semakin meningkatnya permintaan atas
bitcoin. Hal ini membuat harga bitcoin di pasaran akan semakin meningkat,
karena permintaan banyak namun barang atau penawaran sedikit.
Dan harus diperhatikan lagi di sini bahwa nilai asset crypto
sangatlah fluktuatif, sehingga pastikan untuk selalu melakukan riset mendalam terlebih
dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan investasi asset crypto di manapun.
Investasi Crypto Di PINTU
Source : finance.detik.com |
PINTU merupakan aplikasi trading crypto di Indonesia yang
menawarkan aset digital seperti bitcoin dengan desan UI/UX sederhana yang cocok
untuk pemula.
Untuk kamu yang ingin berinvestasi crypto secara mudah,
download PINTU sekarang! PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU merupakan
platform jual beli dan investasi asset crypto di Indonesia. Aplikasi PINTU
berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, dengan konten
edukasi in-app, terutama bagi investor crypto baru dan kasual.
Tidak ada komentar
Posting Komentar